
waktu kecil kita sering mendapatkan pertanyaan mengenai cita-cita entah itu dari orang tua,kerabat dekat ataupun teman kita sendiri. cita-cita memang suatu impian sesorang yang ingin sekali dicapai. zaman kecil dulu semakin tinggi cita-cita rasanya kita akan semakin bangga. banyak anak-anak menargetkan cita-cita hanya karena gengsi-gengsian dengan temannya. "aku ingin jadi astronout, km ingin jadi apa" tanya seorang teman pada teman yang lain. "aku mau jadi dokter" "kalo aku jadi insinyur atau polisi" jwab satunya lagi.
sejak sebelum sekolah TK sampai SMP aku masih memiliki cita-cita menjadi dokter. rasa-rasanya masa depan seorang doktersangat cerah, waktu itu aku ingin sekali menjadi dokter spesialis anak, mungkin karena aku juga suka dengan anak kecil. tapi semua itu berubah ketika aku memasuki bangku SMA, ketika aku bersekolah di sekolah unggulan dan masuk di kelas unggulan. aku bertemu teman-teman baru dengan kemampuan semuanya yang diatas rata-rata. mulai saat itu aku merasa kalah bersaing dan sudah sedikit mengerti kemampuan diri sendiri. sejak itu aku mulai mencari cita-cita baru. ingin menjadi ahli gizi, ingin menjadi pemimpin rumah sakit yang katanya harus kuliah di jur Kesmas, ingin jadi dokter hewan aja (padahal aku takut hewan), ingin jadi bidan, dan banyak lg.... semua impianku itu tidak jauh dari kesehatan.
Tetapi Allah lebih tau mana yang terbaik bagi hambanya... semuanya sudah ditakdirkan Allah, tinggal manusia menjalankannya dengan sabar dan ikhlas... aku sekarang malah kuliah di fakultas teknik jurusan PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA (PLANOLOGI)...